loading...
Loading...
Rupanya Wanita Yang Aku Hamili Itu Hantu
Suprapto hanyalah pemuda biasa yang tinggal di kampung Suruhkalang, Karanganyar. Pemuda lurus bendul dan cuma berpendidikan sekolah dasar ini tidak punya apa-apa.
Tapi dirinya tetap punya keunikan tersendiri, sehingga hantu atau makhluk halus pun jatuh cinta kepadanya. Hantu? Ya, sekurang-kurangnya itulah yang disangka olehnya – Kekasihku Seekor Hantu! Bagaimana mungkin manusia boleh bercinta dengan hantu? Ikuti kisahnya…
Kira-kira setahun yang lalu, Suprapto sedang berhibur di pesta pasar malam dekat Waduk Lalung. Ketika itu petang baru berlabuh. Suprapto datang sendirian menunggang motorsikal. Jaraknya tidak jauh, cuma 7 minit perjalanan dari rumah.
Ketika sedang berkeliling melihat temasya yang baru bermula, dia bertemu seorang gadis bernama Sri Wahyuningsih. Kecantikan dan tutur katanya yang lembut membuat Suprapto jatuh cinta pandang pertama. Ternyata dia tidak bertepuk sebelah tangan apabila Sri sudi mendampingi Suprapto sepanjang temasya.
Akhirnya hubungan mereka berlanjutan dan sering bertemu. Mula-mula sekadar berbual-bual, lama-kelamaan ‘melarat’ pula ke tempat lain. Mereka sering bersiar-siar di Kota Karangyar. Kadang-kadang berbelanja di Beteng Trade Center, Solo.
Selalu juga warga Kepuh terlihat motorsikal diparkir di Sendang Sumur Bandung dan papringan. Anehnya mereka tidak pernah melihat siapa pemiliknya. Hanya setahun kemudian apabila heboh cerita si Suprapto gagal meminang Sri, barulah dikaetahui tempat itu kononnya adalah rumah Sri, si makhluk halus penunggu Waduk Lalung.
Yatiyem, ibu Suprapto menceritakan, anaknya selalu datang melawat rumah Sri. Belum pernah anaknya membawa Sri berjumpa dirinya. Cuma permah beberapa kali berhubungan melalui telefon bimbit. Dia sempat bertanya kepada Sri mengapa menyukai Suprapto yang lurus bendul dan cuma berkelulusan sekolah dasar.
“Saat itu Sri kata dia menyukai Prapto kerana tidak merokok, tidak minum dan baik hati. Bahkan dia berpesan supaya mengingatkan anak saya menjalankan sholat lima waktu,” ungkap Yatiyem mengenang percintaan anaknya dengan Sri.
Setahun selepas menjalin hubungan serius, Suprapto memberitahu keluarganya yang Sri hamil tiga bulan. Beberapa kali Suprapto menghantar Sri memeriksa kehamilan pada seorang bidan di kawasan Kota Karanganyar. Sepanjang pemeriksaan Suprapto hanya menunggu di luar.
Memandangkan hubungan mereka sudah jauh terlanjur, Suprapto dan Sri setuju untuk bernikah. Suprpato yang bakal menjadi ayah itu pun memberitahu hajatnya ingin menikahi Sri. Selepas berbincang, mereka mencapai kata sepakat untuk meminang Sri. Suprapto memberikan alamat rumah Sri kepada wakil keluarganya.
Untuk membuat dan membeli segala persediaan seperti hantaran dan sebagainya, keluarga Suprapto terpaksa menjual sebidang tanah seluas 100 meter persegi dengan harga Rp20 juta (RM6,400).
Hari yang ditunggu pun tiba. Wakil keluarga Suprapto masuk ke kampung Sri berdasarkan alamat yang diberi. Anehnya mereka tidak menjumpai rumah keluarga Sri. Puas mereka berkeliling di Kampung Kepuh, Lalung.
Keesokan harinya, mereka datang semula dan hasilnya gagal lagi. Perkara ini diulangi empat hari berturut-turut.
“Pada hari Selasa malam, rombongan kecil dari Suruhkalang datang lagi. Tapi tidak membuahkan hasil,” ujar Yudi Suharto, tokoh masyarakat Lalung.
“Saya sedih dan sangat rindu kepada Sri. Kelmarin Selasa dia masih menemui saya, tapi hari ini tidak datang,” ujar Suprapto sedih.
Pelik juga sebab menurut Suprapto rumah Sri sangat besar. Mustahil keluarganya tidak jumpa. Saat diminta menunjukkan kediaman Sri, Suprapto menunjuk sebatang pokok beringin besar yang terdapat kolam di bawahnya.
Menurut warga Kepuh, pohon beringin itu dikenal sebagai Sendang Sumur Bandung. Masyarakat lantas menganggap Sri adalah penunggu pohon beringin tua tersebut. Memang ada cerita mistik tentang pohon ini. Sejak hari itu sosok Sri tidak pernah muncul untuk bertemu kekasih hatinya Suprapto.
Kini Suprpato benar-benar yakin yang selama ini dirinya bercinta dan menghamili makhluk halus.
Walaupun demikian ada juga yang tidak percaya memandangkan Suprapto memang terkenal dengan sifat lurus bendul dan lembabnya. Mungkin Sri itu cuma wujud dalam angan Suprapto atau barangkali Sri itu perempuan biasa yang sudah pergi jauh kerana tidak mahu menikah dengan Suprapto.
Apapun kebenarannya, yang pasti hati si pemuda lurus bendul ini sudah hancur bagai kaca terhempas atas batu. Sabar ya Suprapto, hantu bukan seekor, kalau ada jodoh pasti ketemu yang lebih cantik dan mistik!
loading...
0 ulasan:
Catat Ulasan